Penyeberangan Logistik Naik 61 Persen
BAKAUHENI - PT. ASDP memprediksi tren angkutan logistik bakal mengalami kenaikan menjelang Idulfitri. Khususnya dari Sumatera ke Jawa menyusul permintaan kebutuhan bahan pokok yang meningkat. Fokus ASDP saat ini menjaga agar penyeberangan logistik tetap berjalan lancar sehingga mobilisasi pasokan logistik ke seluruh Indonesia. Hal ini selain telah diatur dalam Permenhub 25 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi selama Masa Mudik Idulfitri Tahun 1441 Hijriah dalam rangka pencegahan penyebaran covid-19. PT. ASDP berkomitmen untuk tetap menjaga pasokan kebutuhan pokok di daerah sesuai arahan dari pemerintah pusat. Hingga H-6 Lebaran, ASDP mencatat trafik angkutan logistik dari Sumatera ke Jawa melalui lintasan Bakauheni - Merak menunjukkan peningkatan signifikan. Naik hingga 61 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2019 lalu. Data posko cabang Bakauheni mencatat pada pukul 08.00 WIB (18/5/2020) sampai pukul 08.00 WIB (19/5/2020), ada 650 truk yang menyeberang. Kendati hanya melayani penyeberangan sektor logistik saat ini, ASDP memastikan penerapan protokol kesehatan secara ketat baik di pelabuhan maupun di kapal. Mulai dari disinfektan lingkungan, physical distancing saat kendaraan akan masuk, berada di kapal hingga keluar dari kapal, serta mewajibkan penggunaan masker bagi pengendara maupun petugaa saat berada di pelabuhan maupun di kapal. \"Penjualan tiket untuk truk logistik pun kini sudah 100 persen via online. Kami harapkan, pengguna jasa sektor logistik kini semakin mudah, cepat, dan nyaman saat membeli tiket ferry,\" ujar Humas PT. ASDP Cabang Bakauheni, Saifullahil Maslul, kepada Radar Lamsel, Selasa (19/5/2020). Sesuai dengan Permenhub 25 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi selama Masa Mudik Idulfitri Tahun 1441 H dalam rangka Pencegahan Penyebaran covid-19, ASDP hanya membuka layanan bagi angkutan logistik dengan penjualan tiket melaluiĀ www.ferizy.com. Sedangkan penjualan tiket bagi penumpang pejalan kaki, dan kendaraan golongan I - IVA, VA dan VIA ditutup sementara. \"Penghentian sementara penjualan tiket ini telah dilakukan sejak 28 April 2020 dan akan di-update terus sesuai dengan keputusan pemerintah,\" katanya. Perlu diketahui, PT. ASDP tetap melayani penumpang pejalan kaki. Namun dengan catatan, penumpang tersebut harus mendapat persetujuan menyeberang dari Tim Gugus Tugas asal daerahnya. Bukan hanya rapid test saja, tapi persyaratan lain juga harus dipenuhi. Seperti izin bepergian dengan kebutuhan mendesak dari daerah setempat. \"Iya, itu tugas Tim Gugus Tugas. Karena masyarakat yang menyeberang pasti akan diperiksa oleh Gugus Tugas. Jika sudah clear, ASDP akan menyeberangkan dan tetap memperhatikan protokol kesehatan,\" ujarnya. (rnd)
Sumber: